Luhur Hertanto - detikNews
Jumat, 17/07/2009 14:55 WIB
Jakarta - Entah siapa yang disindir Presiden SBY. Dalam jumpa pers tentang bom JW Marriott dan Ritz Carlton, SBY meminta agar orang-orang yang pernah menghilangkan orang lain jangan sampai lolos dari jeratan hukum. "Jangan biar mereka bertindak seperti drakula," kata SBY. Jumpa pers SBY ini digelar di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (17/7/2009). Jumpa pers dihadiri oleh para pejabat bidang politik dan keamanan, seperti Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. "Barangkali ada di antara kita, yang beberapa waktu lalu melakukan kejahatan, membunuh, menghilangkan orang, dan masih lolos dari jeratan hukum, negara tidak akan membiarkan mereka lagi bertindak seperti drakula," tegas SBY dengan mimik yang sedih dan agak emosi. Menurut SBY, apa yang telah dibangun pemerintah dan rakyat Indonesia selama lima tahun terakhir dengan tetesan keringat lagi-lagi mengalami goncangan dan kemunduran. "Lagi-lagi dampak buruk harus dipikur masyarakat Indonesia, minus mereka-mereka yang melakukan tindakan tak bertanggung jawab. Karena itu, kebenaran dan keadilan harus ditegakkan dan diwujudkan," tegas dia. Jumpa pers ini digelar SBY menggelar rapat koordinasi dengan pejabat-pejabat di bidang Polkam. Ikut dalam jumpa pers itu, antara lain Menko Polkam Widodo AS dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. SBY dan para pejabat yang berdiri di belakangnya memperlihatkan wajah yang sedih dan tegang. Mendiskusikan ledakan di Mega Kuningan lebih lanjut? Gabung di sini. (asy/iy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar