Sabtu, 18/07/2009 15:34 WIB
Jakarta - Isi jumpa pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi kasus bom JW Marriott-Ritz Carlton menuai kontroversi. Ada yang menilai SBY tidak pantas mengaitkan bom dengan kondisi perpolitikan Tanah Air."Ini malah nakut-nakutin orang. Bilang saya juga akan dibunuh terkait pilpres lagi dan sebagainya. Itu ngawur," kata Ketua Timses JK-Wiranto, Fuad Bawazier, usai menjenguk istrinya yang dirawat di RS MMC, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7/2009).Menurut Bawazier, sikap SBY sebagai presiden tidak proporsional. Seharusnya SBY cukup mengatakan seputar pengusutan kasus pengeboman tersebut."Seharusnya dia cukup bilang dia akan menyeret pelakunya. Cukup itu aja," tandasnya.Dalam jumpa persnya, SBY mensinyalir ada yang berusaha mengacaukan pemilu dan mencegah dirinya memegang kembali tampuk kepresidenan. Bahkan SBY sempat menunjukkan beberapa foto pelatihan militer ilegal yang mengancam keamanan dirinya.(ape/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar